Sehari Lima Ribu Untuk Masjid

Sedekah adalah perintah Allah dan rasul-Nya kepada segenap muslimin. Banyak ayat di dalam Al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah yang memerintahkannya dan menyebutkan banyak keutamaan atau faedah sedekah. Dalam surat Al-Baqarah [2]: 261 disebutkan, bahwa barangsiapa menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus butir. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dari satu butir menjadi 700 butir. Subhanallah.

Sebagaimana disebutkan dalam satu hadits bahwa sedekah tidak menjadikan hartanya berkurang, tapi justru akan bertambah berkah di mata Allah. Selain itu, sedekah akan menjadikan orang yang bersedekah mendapat naungan Allah pada hari kiamat, dihilangkan kesulitannya, menjadi obat, pelindung dari api neraka, memadamkan murka Allah dan menjauhkannya dari su’ul khatimah, mempererat persaudaraan, menambah umur, mengalirkan pahala sekalipun sudah wafat, menghapuskan dosa, mampu menolak bencana, dan masih banyak lagi faedah sedekah.

Masjid Baitul Jabbaar dalam kegiatan operasional memerlukan dukungan jamaah dalam pendanaannya. Kebutuhan pembayaran listrik, kebersihan, honor marbot, guru, penceramah, beasiswa, dll yang semakin meningkat membutuhkan dukungan dana dari Jamaah.

Untuk itu DKM Baitul Jabbaar membuat kampanye “SEHARI LIMA RIBU UNTUK MASJID”, dimana diharapkan setiap jamaah sholat memberikan sedekah lima ribu rupiah setiap hari melalui kota amal yang ada dimasjid. Dari hasil perhitungan, dimana rata2 setiap hari lebih kurang 100 orang hadir untuk sholat wajid dimasjid, sehingga dapat terkumpul dana lima ratus ribu perhari atau lima belas juta perbulan. Mari kita sukseskan bersama program ini.

Masjid Ramah Anak

Masjid Baitul Jabbaar memiliki program untuk menjadi “Masjid Ramah Anak”. Untuk itu diperlukan adanya konsep ramah anak yang perlu disosialisasikan secara massif kepada seluruh jamaah dan DKM. Untuk mendukung ini, disosialisasikan :

  1. Menyediakan TPA (Tempat Pembelajaran Al-Quran) untuk anak-anak yang berjalan secara rutin.
  2. Mengajak anak-anak TPA untuk melakukan sholat Ashar dan Magrib berjamaah, yang diatur oleh guru pembimbing.
  3. Menghimbau kepada jamaah untuk mengajak anaknya melakukan sholat fardlu di Masjid, tentunya tetap dalam pengawasan orangtuanya selama berada dimasjid.
  4. Dikemudian hari akan disiapkan arena bermain anak yang bersuana islami dihalaman masjid.

Topik mengenai “keramahan” masjid, terutama terhadap anak-anak ini belakangan semakin mengemuka. Apalagi ketika aktivitas masyarakat semakin meningkat seperti di Bulan Suci Ramadhan yang baru saja berlalu. Ada dua suasana yang perlu dihadirkan oleh lingkungan masjid secara umum agar masjid menjadi “Masjid Ramah Anak”, yaitu sikap Takmir atau DKM untuk bersikap Positif dan Kondusif atas kehadiran anak-anak dimasjid.

Sikap positif adalah bahwa DKM dan jamaah bisa menerima keberadaan anak-anak. Bukan menghardik mereka,  apalagi mengusirnya. Tidak semua tingkatan usia anak-anak bisa diingatkan. Apabila anak-anak sudah bisa membedakan kanan dengan kiri, maka sudah bisa diberikan peringatan secara baik-baik, bila belum (berarti masih anak-anak sekali), maka dibiarkan saja bermain-main di halaman masjid.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah “keterusiran” anak-anak dari shaf depan. Shaf yang lebih di depan, adalah hak bagi mereka yang datang lebih dulu. Meskipun dia/mereka adalah anak-anak, hendaknya kaum yang lebih dewasa tidak meminta mereka shalat di shaf-shaf yang lebih belakang.

Perilaku mendorong anak-anak shalat di shaf-shaf belakang disinyalir turut berperan dalam menyengajakan anak-anak terlambat hadir ke masjid. Untuk apa buru-buru masuk ruang utama shalat, kalau shalatnya tetap harus di belakang shaf-shaf orang dewasa. Kira-kira demikian nalar mereka tanpa disadari secara langsung. Namun demikian, suasana masjid harus tetap kondusif demi menjaga kekhusyu’an shalat berjamaah.

Iedul Fitri dan HBH 2017

Sholat Iedul Fitri 2017

Rangkaian kegiatan Ramadhan pada tahun 2017, diakhiri dengan sholat Iedul Fitri yang diadakan di halaman Masjid Baitul Jabbar pada tanggal 25-JUN-2017. Alhamdulillah sholat Ied ini dihadiri lebih dari seribu jamaah dari warga Jatibening Estate yang tidak mudik.

HBH 2017

Pada tanggal 9-JUL-2017 diadakan acara Halal bi Halal jamaah masjid Baitul Jabbaar, acara ini bertujuan untuk mempererat jalinan tali silaturahim antar jamaah dan seluruh warga muslim Jatibening Estate.

Acara dimulai dengan pengajian yang berisi tentang pentingnya menjaga silaturahim bagi sesama umat muslim, dilanjutkan dengan penyerahan Zakat, Infaq dan Sodakoh hasil dari Ramadhan.

I’tikaf 2017

Pelaksanaan I’tikaf

Masjid Baitul Jabbaar menyelenggarakan kegiatan I’tikaf pada 10 malam terakhir dibulan Ramadhan 2017.  Kegiatan ini dimaksudkan untuk memfasilitasi bagi jamaah yang ingin berdiam diri di Masjid untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya serta memperbanyak ibadah, seperti yang dicontohkan oleh Rasululloh.

Dari tahun ketahun, jumlah jamaah yang mengikuti I’tikaf di Masjid Baitul Jabbaar terus meningkat, hal ini menjadikan Masjid ini sebagai salah satu tempat I’tikaf favorit bagi warga sekitar dan juga warga dari lokasi yang berjauhan dengan Masjid.

Kegiatan selama I’tikaf

Kegiatan I’tikaf dilakukan mulai jam 21:00 yang dimulai dengan kajian Islam dengan berbagai topik yang menarik dan dibawakan secara interaktif, dimana jemaah dapat melakukan proses tanya jawab dengan Ustad-ustad yang memiliki cukup pengetahuan dibidangnya. kajian ini berlangsung selama 2 jam.

Setelah Kajian adalah waktu bebas dimana  jemaah dipersilahkan melakukan kegiatan sholat, membaca Al-Quran dan berdiskusi tentang Islam, dll. Panitia menyediakan kudapan dan minuman hangat, seperti Teh, Kopi dan Bandrek untuk menemani Jamaah yang beraktifitas.

Pada pukul 02:00 dilakukan Sholat Qiyamulail secara berjamaah, dengan menghadirkan Imam yang Hafiz Quran dan membacakan ayat-ayat suci dengan sangat indah dan bersuara merdu. Sholat ini dilakukan sebanyak 11 rakaat.

Pukul 04:00 Jamaah melakukan makan sahur bersama, dimana pihak Panitia Ramadhan Masjid sudah mempersiapkan makanan untuk setiap jemaah yang hadir. Makanan dibagikan secara cuma-cuma, tidak perlu membayar.

Kegiatan diakhiri dengan melakukan sholat Shubuh berjamaah.

Peserta I’tikaf

Setiap muslim dan muslimah dalam semua usia dapat mengikuti kegiatan I’tikaf.  Bagi para peserta diharapkan dapat mendaftarkan diri pada panitia I’tikaf, hal ini untuk mengantisipasi jumlah kebutuhan Makan Sahur. Selama mengikuti I’tikaf, peserta wajib mengikuti aturan yang berlaku.

 

Kegiatan Ramandhan 2017

 

Masjid Baitul Jabbaar melakukan banyak kegiatan untuk mengisi bulan Ramadhan yang merupakan bulan yang penuh berkah, dengan rincian seperti pada tabel dibawah ini

21 MeiBakti Sosial, berupa pemberian sembako
21 MeiTarhib Ramadhan
1 - 30 RamadhanSholat Tarawih
1 - 30 RamadhanTa'jil (Buka Puasa)
28 Mei, 4, 11, 18 JuniTaklim Ramadhan
4, 11, 18 JuniBuka Puasa bersama Anak Yatim
9 JuniTa'jil on the road
10 JuniSahur on the road
15 - 17 JuniPesantren Kilat (Rimba)
20 - 30 RamadhanI'tikaf dan Sahur bersama
20 - 30 RamadhanPenerimaan Zakat, Infaq & Shodaqoh
1 SyawalSholat Iedul Fitri
9 JuliHalal bi Halal